Minggu, 14 Oktober 2012

Jumlah Titik Api di Riau Terus Meningkat


RIAU – Jumlah titik api akibat pembakaran lahan dan terbakarnya hutan di Provinsi Riau terus meningkat menyebabkan bencana kabut asap tidak bisa dihindari. Akibatnya, aktivitas warga terganggu dan potensi penderita ISPA atau saluran pernapasan akut bertambah banyak.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Zulkifli Yusuf mengatakan, pihaknya telah membentuk tim yang bertugas khusus untuk pemantauan kebakaran hutan dan lahan langsung dari daerah tempat kejadian kebakaran. Tim pemantau nantinya akan memberi laporan lokasi persis kebakara untuk kemudian dilakukan pemadaman.

Pembentukan tim tersebut dilakukan sebagai langkah terus meningkatnya jumlah titik api di Riau. Berdasarkan data Satelit National Oceanic Atmospheric and Administration (NOAA) 18 saat ini terdapat 227 titik api di Provinsi Riau sedangkan di Semutra seluruhnya mencapai 341 titik api. Kondisi itu menyebabkan wilayah Sumatra khususnya Riau berpotensi terjadi bencana asap.

“Berdasarkan Intruksi Presiden (Inpres) No 16/2011 tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan, terdapat tanggung jawab 13 lembaga terkait atau bencana itu. Apalagi, dampak dari kebakaran menimbulkan kabut asap yang bisa berimplikasi secara internasional, karena melintasi batas antarnegara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura,” katanya.

Kepala BPBD Riau Ir Syamsurizal menambahkan, bencana asap selalu terjadi tiap tahun di Provinsi Riau ketika masuk musim kemarau. Oleh karena itu, Pemerintah mestinya sudah memiliki langkah antisipasi agar bencana asap tersebut tidak sampai meningkat. Terlebih Provinsi Riau segera menggelar PON sehingga dikuatirkan jika asap tidak segera diatasi akan menganggu jalanya PON.

“Kita mengimbau BPBD kabupaten/ kota untuk siaga menghadapi bencana asap tersebut. Apalagi pada September mendatang akan digelar iven nasional PON ke-18. Kita juga memantau cuaca ekstrem dan titik api di Riau. Ini dikarenakan kita bertanggung jawab untuk menanggulangi semua bencana di Riau,” katanya.

Megingat kabut asap ini juga telah menjadi bencana nasional dan berpotensi besar mengganggu iven nasional, BPBD Riau telah berkoordinasi dengan  Deputy Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Pusat (BPBP) RI untuk mencari penyelesaian atau bencana itu.

“BPBP RI berencana akan membantu pesawat bantuan titik api (hotspot), pesawat pembuat air dan penyemaian hujan buatan. Ini dikatakan mereka setelah kita melakukan ekspos akan kemungkinan kabut asap dimusim kemarau. Bahkan saat itu pihak deputy juga mengharapkan adanya pertemuan antara Gubernur Riau dengan Kepala BPBP Syamsul Ma’rif. Saat ini kita tengah menunggu jadwal tersebut,” katanya. (gus).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar