Welcome to My Blog.. Selamat datang di Blog pribadi saya, semoga informasi yang disajikan bisa menambah pengetahuan rekan sekalian. Terimakasih, Agus Salim // 08192263032 // 0811702402
Sabtu, 13 Oktober 2012
Memacu Pembangunan Infrastruktur di Natuna
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah kepulauan dengan luas 264.198,37 km2. Daerah ini kaya dengan sumber daya alam khususnya minyak dan gas dengan cadangan ditaksir 14.386.470 barel minyak bumi sedangkan gas bumi 112.356.680 barel. Jumlah penduduk Natuna pada tahun 2010 hanya 69.003 jiwa.
Meski memiliki jumlah penduduk sedikit dan luas wilayah yang terbatas, namun Natuna memiliki Anggaran Belanja yang cukup besar yakni 1,5 triliun rupiah pada tahun 2012 ini yang sebagian besar diperoleh dari Dana Bagi Hasil (DBH) Migas. Ironisnya, meski memiliki anggaran besar, namun Natuna merupakan salah satu daerah yang kurang memiliki infrastruktur, bahkan infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih masih minim.
Untuk mengetahui langkah Pemerintah kabupaten Natuna dalam memacu pembangunan infrastruktur dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, berikut petikan wawancara dengan Bupati Natuna, Ilyas Sabli.
Apa saja sebenarnya potensi ekonomi yang dimiliki Natuna ?...
Daerah ini sangat kaya dengan minyak dan gas bumi, dan saat ini saja sejumlah perusahaan internasional beroperasi di Natuna. Selain Migas, Natuna juga kaya dengan sumber daya laut seperti ikan dan rumput laut. Lalu Natuna memiliki keindahan alam dengan pantai yang masih asri karena natuna merupakan daerah kepualuan.
Potensi ekonomi yang dimiliki Natuna tersebut belum digali secara maksimal karena daerah ini baru berdiri pada tahun 1999 berdasarkan Undang-Undang No. 53 Tahun 1999 yang disahkan pada tanggal 12 Oktober 1999, dengan dilantiknya Bupati Natuna Drs. H. Andi Rivai Siregar oleh Menteri Dalam Negeri ad interm Jenderal TNI Faisal Tanjung di Jakarta.
Meski daerah baru, Natuna memiliki APBD cukup besar lalu apa langkah anda untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah ?..
APBD Natuna setiap tahun selalu bertambah dan tahun 2012 ini sekitar 1,5 triliun rupiah yang sebagian besar diperoleh dari DBH Migas yang tahun ini diperoleh 1 triliun rupiah dari pemerintah pusat. Anggaran itu sebagian digunakan untuk belanja rutin dan sebagian lagi untuk belanja modal khususnya membangun infrastruktur.
Saat ini infrastruktur di Natuna masih sangat minim karena daerah ini merupakan daerah kepualuan sehingga dibutuhkan anggaran cukup besar untuk membangun infrastuktur seperti jalan, jembatan dan pelabuhan.
Infrastruktur apa saja yang akan dikerjakan dalam waktu dekat ini ?..
Rencananya kami akan mengembangkan pelabuhan Penagi yang merupakan pelabuhan utama di Natuna. Pengembangan pelabuhan itu perlu dilakukan untuk memperlancar distriubusi barang dari dan ke Natuna. Pelabuhan itu saat ini masih sempit dan alurnya masih dangkal. Untuk itu akan diperlebar dengan harapan kapal besar dengan kapasitas di atas 500 Gros Ton (GT) bisa bersandar di sana. Pelabuhan ini akan dikeruk hingga kedalaman 10 hingga 12 meter, kemudian alurnya diperlebar hingga 100 meter.
Kami juga berencana membangun pelabuhan di Kecamatan pulau tiga untuk membuka keterisolasian warga sekaligus membuka akses bagi pedagang agar ekonomi di daerah terswebut lebih bergairah. Selama ini, para pedagang yang ada di Pulau tiga mesti berlayar ke Serasan atau ke Ranai untuk mendapatkan barang dagangan karena kecamtan Pulau tiga itu belum ada akses kapal-kapal barang yang bisa ke tempat itu.
Bagaimana dengan listrik ?..
Rencananya PLN akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Dusun Penarik Kecamatan Bunguran Selatan dengan kapasitas 2 x 7 MW. Pemerintah daerah sudah memberikan ijin prinsip kepada PLN, sesuai dengan titik kordinat yang sudah ditentukan oleh PLN dan saat ini tinggal menunggu PLN membebaskan tanah masyarakat yang akan dijadikan lokasi pembengunan PLTU. (gus).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar