Jumat, 12 Oktober 2012

Pelaksanaan E-KTP Terkendala Listrik

LINGGA - Pelaksanaan program elektronik KTP (e- KTP) di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau terkendala pasokan listrik sehingga dikuatirkan program ini tidak tuntas sesuai target akhir tahun 2012. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lingga, Idrus mengatakan, pelaksanaan program e-KTP di Kabupaten Lingga yang dimulai tahun 2012 ini terkendala listrik. Padahal, 101.323 lebih jumlah penduduk di Kabupaten Lingga yang akan didata kembali untuk didaftarkan dalam program e-KTP tersebut. ”Dalam persiapan e-KTP di Kabupaten Lingga sudah kerja sama dengan berbagai pihak seperti Indosat, namun masih terkendala pasokan listrik sehingga sering tersendat,” katanya, Rabu (11/4). Program e-KTP di Kabupaten Lingga dilaksanakan tahun 2012 ini sesuai keputusan Kemendagri tahun 2011 sudah mulai dicanangkan, namun program tersebut tersendat karena pasokan listrik yang tidak cukup dan untuk Provinsi Kepri baru terlaksana di Tanjungpinang dan Bintan. Pemkab Bintan sendiri, kata Idrus sudah berupaya mengatasi masalah listrik bekerjasama dengan Indosat. Dengan adanya kerja sama itu, maka pelaksanaan program e-KTP bisa dikerjakan di hampir seluruh daerah Lingga, baik di Kecamatan Singkep, Kecamatan Singkep Barat, Kecamatan Lingga, Kecamatan Lingga Utara dan Kecamatan Senayang sehingga masyarakat lebih mudah mengakses datanya. Namun dalam pelaksanannya, masih terkendala dengan listrik. Menurut dia, e-KTP juga lebih memudahkan masyarakat melakukan perpindahan penduduk, sehingga penduduk yang sudah terdaftar dalam e-KTP yang skalanya nasional tidak bisa lagi memiliki KTP ganda, jadi masyarakat akan semakin jelas kependudukannya di mana ia sudah terdaftar di e-KTP tersebut. Selain itu, Idrus mengatakan, program perekaman sidik jari akan dilakukan pada akhir tahun 2012 yang dilakukan oleh perusahaan konsorsium yang direkomendasi Kemendagri. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Herizal Hood mengatakan memang pelaksanaan program e-KTP masih difokuskan pada dua daerah yakni Tanjung Pinang dan Bintan yang saat ini sedang berjalan. "Program e-KTP untuk Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan sedang berjalan dan sudah lebih dari 50 hingga 96 persen, sedangkan untuk lima kabupaten/kota lainnya akan segera dilaksanakan," katanya. Sementara itu, untuk lima kabupaten atau kota lainnya seperti Batam, Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas diperkirakan pada awal Mei 2012 program e-KTP sudah bisa berjalan. Untuk itu, Pemprov Kepri sudah menyediakan peralatannya dan tinggal menunggu tenaga teknis yang sedang dilatih oleh konsorsium dari Kementerian Dalam Negeri. Menurut Herizal, jumlah wajib KTP di Provinsi Kepri mencapai 1.408.433 penduduk dari total jumlah penduduk 2.020.445 orang. Jumlah terbesar berada di Kota Batam, yang mencapai 800 ribu lebih wajib KTP. Untuk memperlancar perekaman data e-KTP di Kota Batam, akan disediakan satu unit mobil e-KTP keliling, selain itu juga akan dicarikan solusi bagi mereka yang tinggal di rumah-rumah liar agar terekam dalam e-KTP. "Permasalahan di Batam cukup komplek, terutama bagi mereka yang tinggal di rumah-rumah liar," katanya. Kemudian untuk mengatasi persoalan listrik, maka akan disediakan mesin genset di pulau-pulau terluar yang belum dialiri listrik untuk memperlancar perekaman e-KTP. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar